Teras sebuah
masjid, 2015
Deru ombak
menderas kian menerjang
Meruntuhkan gegunungan
pasir tepian pantai
Pantai sejati
kehidupan hakiki
Apakah melawan
ombak hanya tugas sang karang?
Sedang dengan
mudah ia melumut tererosi
Dibutuhkan karang
sejatinya karang
Melawan derunya
ombak yang menggunung kuat tsunami
Menyebarkan Risalah
Ilahi ke setiap samudera kehidupan
Hempas angin
mengencang kian menyapu
Merobohkan
pepohonan kokoh tepian hutan
Hutan sejati
kehidupan hakiki
Apakah menghadang
angin hanya tugas sang beton?
Sedang dengan
mudah ia retak terlebur
Dibutuhkan beton
sejatinya beton
Melawan hempasan
angin yang memusar kuat membadai
Menyebarkan Risalah
Ilahi ke setiap sahara kehidupan
Kobar api
membara kian melahap
Membakar bebangunan
gagah tepian jalan
Jalan sejati
kehidupan hakiki
Apakah mengguyurpadamkan
api hanya tugas sang air?
Sedang dengan
mudah ia keruh tak berguna
Dibutuhkan air
sejatinya air
Melawan kobarnya
api yang membara kejam membakar
Menyebarkan Risalah
Ilahi ke setiap padang kehidupan
Semangat dakwah
harusnya kian menggelora
Menderu-deru,
menghempas-hempas, berkobar-kobar
Menyampaikan risalah
suci risalah kehidupan hakiki
Apakah mencerahkan
umat hanya tugas sang Da’i?
Sedang ia mudah
terfitnah, mudah terpenjara, mudah terbunuh
Dibutuhkan mercusuar-mercusuar
penerang umat
Melawan kejamnya
fitnah, penjara, bahkan pembunuhan
Oleh para lalim
penyebar dosa terlupa akhirat
Menyebarkan Risalah
Ilahi ke setiap penjuru kehidupan
Teruntuk para asatidz, dakwator,
murabbi, mercusuar-mercusuar dakwah penyampai Risalah Ilahi yang tak kenal lelah dengan ikhlas
menerjang segala rintangan di jalan panjang nan terjal penuh liku dan jejurang.
0 komentar:
Posting Komentar