Ketika sinar
purnama sampai di bumi, 2015
Demi Purnama
Telapak
pancaran sinarnya sampai ke bumi
Menyibak
keheningan lorong-lorong sunyi
Menyiah
kebuasan rimba-rimba kejam
Membelah
belenggu-belenggu kekejian
Menyampaikan
amanat kebenaran
Berpendar
abadilah purnama
Jantung pusat
sinarnya berkilau menembus kabut
Tak hanya kabut
dalam dinginnya tinggi pegunungan
Tak pula hanya
kabut saat ufuk timur,
Mulai mengirim
panah-panah matahari
Segenap kabut penyelimut
ruang dan waktu
Sebelum purnama
mendarat
Bengalnya
manusia sungguh teramat pekat
Kejahilan
menyeruap di segala penjuru
Kejahatan menghambur
di tiap tikung dan liku
Semua hilang,
seluruhnya sirna
Saat purnama
tiba bawa sinarnya
Hening lorong
diusir pijar purnama
Buasnya rimba
dikalahkan pilar purnama
Keji belenggu,
walau itu kokoh namun tiada apanya
Dengan mudah
purnama memotong menghancurkannya
Jangan terganti
purnama
Tetaplah
berpijar jangan meredup
Agar insan
senantiasa terterang hatinya
Tak bersembunyi
dalam lorong sunyi
Tak terjebak
dalam buas rimba
Tak juga
terjerat dalam belenggu keji
Jangan terbenam
purnama
Walau awan
hitam bergerak menggumpal
Jangan terbenam
purnama
Supaya insan
senantiasa terbangun
Jalannya
benderang lurus tak berkelok
Tujuannya jelas
tak berkabut
Supaya insan mencapai
Empunya cahaya
Tunjukilah
lurus terang jalannya
Demi purnama
0 komentar:
Posting Komentar