Melihat
fenomena tabarruj, 2015
Duhai sekalian
wanita
Yang cantik
rupamu, manis senyummu
Yang merekah
tipis bibirmu, bundar melingkar matamu
Yang mancung
hidungmu, sungguh elok dagumu
Aduhai wanita
Yang hitam
indah alismu, panjang rambutmu
Yang putih
kulitmu, harum dirimu
Luntur
kesegalamu
Bila hanya
menjadi niaga, tanpa kau sadar
Pamer kau sebar,
dengki kau undang
Duhai sekalian wanita
Bukankah cantikmu
adalah karunia bagimu?
Lantas apa
wujud syukurmu,
Bila hanya kau
unjuk elokmu?
Kau tebar
cantikmu pada luas dunia,
Kau undang
birahi sekali pun kau tak sadari?
Bukankah
cantikmu tercipta hanya untuk pangeranmu?
Simpan cantikmu
tak usah lagi kau tebar
Biar tak
berujung laknat tak berujung sesal
0 komentar:
Posting Komentar