Untuk merenungi
dosa, 2015
Wahai Tuhan
Siapalah aku
yang mengemis ampun pada-Mu
Sedang tiada
yang terucap dari mulutku
Melainkan dosa
yang memekikkan
Wahai Tuhan
Siapakah aku
yang memelas mohon ampunan-Mu
Sedang tiada
yang terbuat oleh tanganku
Melainkan dosa
yang menyakitkan
Wahai Tuhan
Siapalah aku
yang mengharap ampunan dari-Mu
Sedang tiada
yang terlaksana dari kakiku
Melainkan
langkah-langkah dosa yang memilukan
Benar aku tak
pantas menginjak lantai surga-Mu
Jangankan
melangkah dan menginjak, Tuhan
Menyebut surga
dari mulutku pun aku tak pantas
Tak mungkin aku
mampu meraihnya
Merasakan kebahagiaan
yang tiada habis
Dalam naungan
cinta surga-Mu
Namun Tuhan
Sungguh tak sanggup
aku tak mampu
Menginjakkan
kakiku di panas lantai neraka-Mu
Menyentuhkan
tanganku di dinding-dinding mendidih neraka-Mu
Jangankan menginjak
atau menyentuh, Tuhan
Bahkan menyebut
namanya sungguh panas mulutku
Mendidih ubunku,
meriang tak berujung seluruh tubuhku
Aku yang
selemah ini, Tuhan
Tiada mungkin
mampu merasa derita siksa neraka-Mu
Namun aku yang
kotor ini, Tuhan
Tiada mungkin
pantas merasa bahagia nikmat surga-Mu
Tuhan
Biarkan lidahku
terbakar dan habis mulutku tersumpal
Biarkan
tanganku terpotong terbilah
Biarkan kakiku
lumpuh tak berdaya tiada kuasa
Agar tiada lagi
dosa terucap dari mulutku
Agar tiada lagi
dosa terbuat oleh tanganku
Agar tiada lagi
dosa terlaksana oleh langkah kakiku
Ampunilah aku
Tuhan bersihkan dosaku
Dengan guyuran
timah mendidih dari neraka-Mu
Atau dengan
sejuk air di telaga kautsar surga-Mu
0 komentar:
Posting Komentar