Selasa, 22 Desember 2015

Neo Syair Abu Nawas

Untuk merenungi dosa, 2015



Wahai Tuhan
Siapalah aku yang mengemis ampun pada-Mu
Sedang tiada yang terucap dari mulutku
Melainkan dosa yang memekikkan


Wahai Tuhan
Siapakah aku yang memelas mohon ampunan-Mu
Sedang tiada yang terbuat oleh tanganku
Melainkan dosa yang menyakitkan

Wahai Tuhan
Siapalah aku yang mengharap ampunan dari-Mu
Sedang tiada yang terlaksana dari kakiku
Melainkan langkah-langkah dosa yang memilukan

Benar aku tak pantas menginjak lantai surga-Mu
Jangankan melangkah dan menginjak, Tuhan
Menyebut surga dari mulutku pun aku tak pantas
Tak mungkin aku mampu meraihnya
Merasakan kebahagiaan yang tiada habis
Dalam naungan cinta surga-Mu

Namun  Tuhan
Sungguh tak sanggup aku tak mampu
Menginjakkan kakiku di panas lantai neraka-Mu
Menyentuhkan tanganku di dinding-dinding mendidih neraka-Mu
Jangankan menginjak atau menyentuh, Tuhan
Bahkan menyebut namanya sungguh panas mulutku
Mendidih ubunku, meriang tak berujung seluruh tubuhku
Aku yang selemah ini, Tuhan
Tiada mungkin mampu merasa derita siksa neraka-Mu
Namun aku yang kotor ini, Tuhan
Tiada mungkin pantas merasa bahagia nikmat surga-Mu

Tuhan
Biarkan lidahku terbakar dan habis mulutku tersumpal
Biarkan tanganku terpotong terbilah
Biarkan kakiku lumpuh tak berdaya tiada kuasa
Agar tiada lagi dosa terucap dari mulutku
Agar tiada lagi dosa terbuat oleh tanganku
Agar tiada lagi dosa terlaksana oleh langkah kakiku
Ampunilah aku Tuhan bersihkan dosaku
Dengan guyuran timah mendidih dari neraka-Mu
Atau dengan sejuk air di telaga kautsar surga-Mu

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.