Rabu, 21 Oktober 2015

Kopi kutuang, pikir pun tenang

Griyo Kopi Nologaten, 2015



Tak hanya saat senja datang
Kutuang air dalam ‘ceret’ meriang
Dalam cangkir kecil terisi serbuk penenang
Hitam warnanya, buatku jadi garang



Tak hanya saat malam menjelang
Kuberjalan menuju suatu ruang
Sebagian pecundang, sebagiannya pejuang
Sebagai pejuang aku pun datang

Tak hanya saat pagi semakin ‘jingglang’
Kukayuh sepeda berkarat kutempuh jalan panjang
Sebelumnya telah kuminum secangkir penenang
Kental teksturnya, otakku cemerlang

Tak hanya saat mentari tunjukkan siang
Kusabet kudaku yang tanpa tali kekang
Sekali kutengguk tak pernah kurasa kurang
Kopi ‘gatel’ nikmat tanpa gagang

Tak hanya saat sekarang
Sedari dulu telah diwariskan sang moyang
Digilingnya sejak jaman perang
Kopi kutuang pikir pun tenang

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.