Griyo Kopi Nologaten, 2015
Tak hanya saat senja datang
Kutuang air dalam ‘ceret’ meriang
Dalam cangkir kecil terisi serbuk penenang
Hitam warnanya, buatku jadi
garang
Tak hanya saat malam menjelang
Kuberjalan menuju suatu ruang
Sebagian pecundang, sebagiannya pejuang
Sebagai pejuang aku pun datang
Tak hanya saat pagi semakin ‘jingglang’
Kukayuh sepeda berkarat kutempuh
jalan panjang
Sebelumnya telah kuminum secangkir
penenang
Kental teksturnya, otakku cemerlang
Tak hanya saat mentari tunjukkan
siang
Kusabet kudaku yang tanpa tali kekang
Sekali kutengguk tak pernah kurasa
kurang
Kopi ‘gatel’ nikmat tanpa gagang
Tak hanya saat sekarang
Sedari dulu telah diwariskan sang moyang
Digilingnya sejak jaman perang
Kopi kutuang pikir pun tenang
0 komentar:
Posting Komentar