Saat senja, di tengah berjuta prahara,
2015
Belum lama
ini kubaca koran yang kutemukan
tergeketak usang
karena tumpahan kopi
lantas
kubacai halaman demi halaman
mencari-cari,
siapa tau ada kelanjutan Salim Kancil
Halaman
pertama,
anak SD yang
gemar video koleksi bapaknya
halaman kedua
kubuka,
siswa SMP
menggauli temannya
halaman
ketiga, kuharap ada yang berbeda
ternyata, ABG
SMA menghabisi nyawa kekasihnya
karena hamil
katanya
Aku terkenang
jamanku muda
seingatku saat
itu mereka berlomba-lomba
bukan hanya
mengejar nilai A
bukan juga
agar tak disabet penggaris si guru tua
Hah yang
kutau kini
disana, sakau
akibat narkotika
di sebelah
gang rumah mira,
gantung diri
akibat putus cinta
Masihkah ada
harapan?
untuk masa
depan cucuku, Dani, Sarah dan Ana?
tentu saja,
untuk masa depan agama dan bangsa kita
untuk masa depan agama dan bangsa kita
Pasti, masih ada harapan!
dibalik cerita koran tua
0 komentar:
Posting Komentar