Medan
juang Nusantara, 2015
Semalam aku
bermimpi, diseret-seret lelaki tua
digiringnya
aku menuju suatu lorong
gelap,
pengap, bau darah dimana-mana
kudengar
jeritan meronta-ronta, “siapa itu?” bisikku dalam hati
lelaki tua
itu berbisik pada kuping kananku,
“lihat,
perhatikan, tak malu kau jadi pemuda!”
dalam
kebingungan aku bergeming, “apa maksudnya?”
Terbangunlah
aku di subuh harinya,
masih dengan
ribuan pertanyaan, aku jalani seperti biasa
tersadar aku
akan maksud mimpiku,
ternyata itu
memori perjuangan para pahlawan muda
70 tahun
sudah Indonesia merdeka,
70 tahun
pula kita, pemuda terlena dan terlupa
akan tugas
berat tersemat di atas punggung,
meneruskan
perjuangan pahlawan negara
Lewat bait
ini kuajaki kau, dia, mereka
sadarkan diri,
terbangun dari mimpi
bersumpah
suci untuk ibu pertiwi
menjadi
pemuda-pemudi harumkan negeri bahari
mengikrarkan
diri berbakti pada pemilik merah putih
lahirkan
keberanian diri, di atas kesucian hati
Teruntuk
Indonesiaku, kau, dan mereka
0 komentar:
Posting Komentar