Jumat, 09 Oktober 2015

Pesan Sang Mimpi

Medan juang Nusantara, 2015



Semalam aku bermimpi, diseret-seret lelaki tua
digiringnya aku menuju suatu lorong
gelap, pengap, bau darah dimana-mana
kudengar jeritan meronta-ronta, “siapa itu?” bisikku dalam hati
lelaki tua itu berbisik pada kuping kananku,
“lihat, perhatikan, tak malu kau jadi pemuda!”
dalam kebingungan aku bergeming, “apa maksudnya?”


Terbangunlah aku di subuh harinya,
masih dengan ribuan pertanyaan, aku jalani seperti biasa
tersadar aku akan maksud mimpiku,
ternyata itu memori perjuangan para pahlawan muda
70 tahun sudah Indonesia merdeka,
70 tahun pula kita, pemuda terlena dan terlupa
akan tugas berat tersemat di atas punggung,
meneruskan perjuangan pahlawan negara

Lewat bait ini kuajaki kau, dia, mereka
sadarkan diri, terbangun dari mimpi
bersumpah suci untuk ibu pertiwi
menjadi pemuda-pemudi harumkan negeri bahari
mengikrarkan diri berbakti pada pemilik merah putih
lahirkan keberanian diri, di atas kesucian hati
Teruntuk Indonesiaku, kau, dan mereka

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.